PintasanMenarik - Sejak diketemukannya smarphone dengan kamera depan, foto selfie agaknya makin populer dilakukan oleh para pengguna media sosial. tak tangung tanggung, dalam sehari upload foto selfie sekali itu tidak akan pernah cukup. Orang orang jadi kecanduan mengambil foto selfie lagi dan lagi.
Niat awal mengambil foto selfie dan mengupload ke media sosial mungkin Cuma iseng. Tapi penelitian terkini yang dilakukan di india membuktikan lain. dorongan untuk terus menerus mengupload foto selfie ternyata merupakan gangguan mental yang disebut dengan selfitis. Pa selfitis itu? Bagaimana gejala seseorang menderita selfitis sertaapa saja fakta fakta ilmiah dibalik foto selfie? Berikut ini informasi lengkapnya.
1. Selfitis Merupakan Fenomena Gangguan Mental Yang Bukan Hoax.
Istilah selfitis muncul pertama kali pada tahun 2014 di amerika sericat. Istilah ini awalnya dipakai untuk menyebut orang orang tertentu yang kecanduan selfie dan tak kuasa menahan dorongan untuk terus menerus upload foto selfie di media sosial. pertama tama muncul banyak yang tidak percaya terkait keberadaan gangguan mental yang disebut dengan selfitis ini. sampai para peneliti india dari universitas Thiagarajar School Of Management bekerjasama dengan peneliti dari Nothingham Trent University untuk melakukan penelitian. Hasilnya Gangguan mental yang disebut dengan selfitis ini memang benar benar ada.
2. Tingkatan Gangguan Mental Yang Disebut Dengan Selfitis Ini.
Seperti umumnya penyakit, selfitis juga punya stadium stadium tertentu. Stadium pertama disebut dengan borderline. Gejalanya, kamu mengambil foto selfie paling sedikit 3 kali sehari tapi tidak menguploadnya ke media sosial. stadium ke dua disebut dengan akut. Pada stadium ini, orang mengambil foto selfie minimal 3 kali sehari dan mempostingnya satu satu ke media sosial. stadium yang ketiga adalah stadium kronis dimana orang mengambil foto selfie dan menguploadnya ke media sosial lebih dari 6 kali sehari.
3. Alasan Dibalik Orang Kecanduan Selfie
para peneliti menemukan bahwa orang orang yang suka selfie biasanya merupakan mereka mereka yang mencari perhatian, kurang percaya diri dan berharap bahwa dengan upload foto selfie rasa percaya diri mereka akan meningkat. Upload foto selfie juga menjadi salah satu cara untuk merasa terhubung dengan komunitas yang ia miliki. intinya kalau tidak upload foto selfie, mereka merasa kurang populer dan terpisah dari komunitas yang mereka miliki.
4. Pria Yang Suka Banget Selfir, Kalau Tidak Narsis Yang Berarti Mereka Psikopat.
Punya teman cowok yang hobi selfie kan? sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari universitas ohio menunjukkan bahwa pria yang suka upload foto selfie ternyata punya 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama ia merupakan pria yang narsis dan kemungkinan kedua ia punya sedikit bakat psikopat. Berita bagusnya, yang suka edit foto sebelum upload ternyata lebihcenderung ke sifat narsis dari pada ke arah kecenderungan psikopatnya. Jadi sebelum upload foto pastikan di edit dulu ya biar tidak dikira psikopat.
5. Kebanyakan Foto Selfie Ternyata Malah Justru Bisa Menghancurkan Hubungan Orang Orang Di Dunia Nyata.
Awalnya, orang upload foto selfie untuk menjalin hubungan sosial dengan teman temanya. Dengan upload foto selfie mereka akan bisa berinteraksi lewat like dan komen. Tapi dari hasil penelitian, upload foto selfie ternyata bisa membuat hubungan sosial di dunia nyata jadi retak. Itu karena sebagian teman atau kerabat kita menganggap bahwa upload foto selfie itu merupakan bentuk persaingan. Upload foto selfie bag beberapa orang maknanya sama seperti pamer. Apalagi kalau saat selfie kamu memakai barang barang baru, kesan pamer pun akan semakin kuat di tangkap oleh taman dan kerabat di dunia nyata yang jadi temanmu di media sosial.
Dengan berbagai sisi negatif dari kebanyakan selfie diatas, mulai sekarang kamu perlu hati hati dalam ambil foto selfie dan menguploadnya di media sosial. jangan kebanyak selfie ya. Sekali atau dua kali sudah cukup dalam sehari. Kalau kebanyakan, selain menambah gangguan mental, taman taman di dunia nyata mu juga bisa makin dikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar